Jumat, 28 Oktober 2011

Every Mothers Feeling

I am not a parents now. I'm just an 18 years college girl. I have already spent my life without my parents for 2 months. Maybe I sound too childish but I really miss my old time, when i had my mother beside me every single day. Of course I'm growing and I know I'm not a child anymore. It feels really weird but I suddenly realize there is a person who feels weirder and harder than i do.

She is my mother. Six months a go i was a worrying child. Don't know where to go and don't know to take care of my self. I understand why she did not want me to study too far.

I told her that I had some difficulties for adapting here. And I think she is more afraid and more worried than I do. She send me a message every day for asking about my condition.

Today she send me a message and I do love it's content. In my opinion it is good to share, cause I think every mother want to say this words for her children when they are going to live alone far from her. Just check this out.

" woke up, see that everything already changing in my life, one thing still make me realize you and your brother are not kids anymore. Grows and should let you point your future and your personality. It just happens. Just six months a go, you made me 'n your father worry that you could not manage yourself forward. We are wrong, saw you walk there yourself and you are survive.... Of course sometimes you are worry and unsure for everything in front of you but still we see your hope, your light inside you still light up. We are happy.... So.....,. Go and be yourself, kick and run as fast as you can. You are our daughter, very special in our heart and unique. Love you....., your Ibu."

It is a nice message and I know how hard for every parent to let their children go. It is a hard phase to pass through, and i think as their children we should help them. Whatever you look like or whatever you have done in the past, they are still have such difficulty. Just do as best as you can, show them hope and you all can help them to pass through this phase.

Minggu, 16 Oktober 2011

Taun pertama!!!

Dua minggu lagi uts dan aku belum siap. Dulu waktu SMA si, mau ulangan besoknya juga hari ini masih santai. Tapi sekarang?? Ulangan masih 3 atau 2 minggu lagi aja udah kelabakan minta ampun. Apalagi ini kan UTS pertama aku. Belum tau dan kondisinya.

Sebenernya mw panic atau engak itu tergantung orangnya. Semua itu pilihan.
Trus kenapa aku milih buat panic? Karena kalau gak panic biasanya aku malah gak melakukan apa-apa. Sedih ya, jadi orang males.

Ini malah jadi curhat, intinya aku mau nulis post ini karena ingin berbagi pengalaman sama anak SMA yang mau kuliah. Saranku buat menghadapi taun pertama ni, jangan sampai terlena dengan euphoria mahasiswa. Sadar perjalanan masih panjang. Inget tanggung jawab utama, masi belajar loh. Lo boleh main, boleh yang lain-lain kok,asal tau kemanpuan diri dan inget tanggung jawab. Semangat deh belajarnya!! Hidup mahasiswa!!!

Ditunggu ya di kampus. ;;)

Nb:
Nanti kalau aku naik tingkat, aku nulis saran lagi deh. See ya,,

Sabtu, 15 Oktober 2011

Cerbung : Menyusuri Kegelapan

Nafasku memburu. Keringatku mengalir deras. Tenggorokanku mulai serak memanggil-manggil seseorang yang berjalan di depanku.

Jarak kami sebenarnya tidak jauh, namun sekuat apapun aku berlari aku tidak bisa menyusulnya. Aku mulai panik, tenagaku mulai habis. Bagaimana jika aku tidak bisa menyusulnya? Tempat ini begitu sepi dan aku sama sekali tidak mengenalinya. Hanya dia satu-satunya harapanku supaya aku keluar dari tempat ini.

Aku mulai putus asa, langkahku melambat. Namun sesaat aku menyadari betapa gelapnya dan dinginnya tempat ini. Aku memaksa diriku untuk berlari dan memanggil dia lagi. Otot-otot kakiku mulai terasa nyeri sedangkan jantung dan paru-paruku serasa mau meledak. Namun tak disangka, orang di depan itu menoleh.

Pandangannya tampak aneh, hatiku mulai was-was dan curiga namun aku menguatkan dan membujuk hati. Aku tersenyum lega kepadanya, dia membalasnya. Sebenarnya senyumnya tidak sepenuhnya menyenangkan, tipis dan terlihat menyembunyikan sesuatu, namun hal itu tetap membuatku agak lega.

Dia menghampiriku dan mengulurkan tangannya. Kali ini perasaan was-was di hatiku berhasil kukalahkan. Aku menyambut tangannya dan saat itu aku tidak menyesal sama sekali. Tangannya hangat dan caranya menggenggamku seperti orang yang kukenal sebelumnya. Kali ini aku sepenuhnya mengalahkan suara panik di hatiku.

Tak lama kemudian kami mulai berjalan bersama. Dan tiba-tiba tempat ini jadi tidak begitu menakutkan. Kegelapan yang tadi kutakuti sekarang jadi menyenangkan.

###

Suara panik di hatiku mulai terdengar lagi, sepertinya memang di dalam lubuk hatiku aku tidak percaya orang ini, namun aku mengacuhkannya. 

Aku mulai menyadari jalan yang kami lalui lebih gelap dari tempat yang tadi dan suara teriakan panik hatiku mulai terdengar kembali. Kali ini aku tidak bisa mengacuhkannya, kali ini aku membujuk hatiku kembali. Dan suara itu mulai tidak terdengar kembali.

Tidak sampai sejam kemudian kami bertemu jurang yang dalam. Jurang itu tidak lebar namun tidak sesempit untuk mudah diloncati. Kami mulai berpikir bagaimana melaluinya. 

Kami memutuskan untuk mencari jalan pintas ataupun jembatan yang menghubungkan kedua bibir jurang. Kami berpisah sementara. Dia ke arah kiri dan aku ke arah kanan. 

Tak lama kemudian aku menemukan jembatan tua yang tampak rapuh dan aku berteriak untuk memanggil dia. Mungkin saja jembatan rapuh tua yang rapuh ini bisa digunakan untuk menyebrangi jurang ini. Apah jembatan ini layak untuk disebrangi, biarlah kami memutuskan bersama.

Dia datang beberapa detik setelah aku berteriak, ekspresinya datar. Raut mukanya berubah jadi keruh saat melihat jembatan tua itu. Aku tersenyum geli melihat perubahan ekspresinya yang begitu cepat.

Tiba-tiba saja dia sudah berjalan ke arah jembatan itu. Aku heran dan bertanya padanya. Namun dia menjawab sekenanya dan mulai menapakkan kakinya ke atas jembatan itu.

Aku cemas dengan keputusannya untuk mencoba, aku takut jembatan itu tidak kuat untuk menahan berat badannya. Namun ternyata dengan cepat dia sudah sampai di seberang. 

Dia melambai kepadaku dan aku mulai menyebrang.

.......................................................

Rabu, 05 Oktober 2011

Iseng

Cuma pengen ngetes gimana rasanya bisa post pertama pake aplikasi ini. Ini aplikasi blogger dari apple buat iphone sebenernya, tapi ternyata bisa dipake buat ipad,hahaha,,,*katrok nih* Ternyata lumayan juga deh rasanya. Seterusnya mungkin bakal ngepost lewat sini terus.*pameeer*

Apple keren banget!

Ya udahlah sekian aja dulu. Gak jelas bgt ya? Hahahaha,,,